Cara Memasang Wallpaper Dinding Sendiri
Hai guys! Siapa di sini yang lagi pengen bikin suasana rumah jadi lebih fresh dan kece badai? Salah satu cara paling gampang dan nendang itu adalah dengan ganti wallpaper dinding. Tapi, seringkali kita mikir, pasang wallpaper itu ribet banget ya? Nggak usah khawatir, kali ini kita bakal kupas tuntas cara memasang wallpaper dinding sendiri di rumah. Dijamin anti gagal dan hasilnya bikin tetangga sebelah iri! Siap-siap bikin kamar kamu jadi instagrammable banget ya!
Persiapan Adalah Kunci Sukses
Sebelum kita mulai action pasang wallpaper, ada baiknya kita siapkan dulu semua perlengkapan yang dibutuhkan. Ibarat mau perang, kita harus siap amunisi dong! Nah, buat pasang wallpaper dinding, kamu perlu beberapa alat tempur penting. Pertama, tentu saja adalah wallpaper dinding itu sendiri. Pastikan kamu udah hitung luas dinding yang mau dipasang dengan cermat ya, biar nggak kurang atau kebanyakan. Ukur panjang dan tinggi dinding, lalu kalikan. Jangan lupa tambahkan sedikit ekstra untuk pola atau sambungan kalau motifnya repeating. Bahan wallpaper juga macam-macam lho, ada yang dari kertas, vinyl, sampai fabric. Pilih yang sesuai sama budget dan selera kamu. Wallpaper vinyl biasanya lebih awet dan gampang dibersihkan, cocok buat area yang sering kena noda. Kalau kamu suka yang natural, wallpaper kertas bisa jadi pilihan, tapi perawatannya lebih ekstra.
Selanjutnya, kamu butuh lem wallpaper. Ada lem khusus wallpaper yang bisa dibeli di toko bangunan atau toko online. Pastikan lemnya sesuai dengan jenis wallpaper yang kamu pilih, karena ada lem yang formulanya beda-beda. Jangan sampai salah pilih lem, nanti wallpaper-nya ngelotot atau malah melorot pas udah nempel. Terus, siapin juga cutter atau pisau keramik yang tajam. Ini penting banget buat motong wallpaper biar rapi, terutama di bagian sudut atau pinggiran. Jangan pakai pisau tumpul ya, nanti hasilnya berantakan kayak habis kena badai.
Alat penting lainnya adalah meteran, pensil buat menandai, scraper atau penggaris besi buat meratakan wallpaper dan ngeluarin gelembung udara, kuas atau roller buat mengaplikasikan lem, dan yang nggak kalah penting, ember buat mencampur lem kalau perlu. Oh iya, tangga mungkin juga kamu butuhkan kalau dindingnya tinggi. Terakhir, jangan lupa siapkan kain bersih atau spons lembab buat membersihkan sisa lem yang keluar. Semua perlengkapan ini bakal jadi sahabat terbaik kamu selama proses memasang wallpaper dinding.
Langkah-langkah Memasang Wallpaper Dinding
Oke, guys, setelah semua persiapan beres, sekarang saatnya kita mulai eksekusi! Jangan tegang, santai aja, yang penting teliti. Pertama-tama, pastikan dulu permukaan dinding kamu bersih, kering, dan rata. Kalau ada dinding yang lembab atau berjamur, sebaiknya diatasi dulu ya. Wallpaper yang ditempel di dinding lembab itu nggak akan awet, malah bisa jadi sarang penyakit. Bersihkan debu, kotoran, atau sisa cat lama yang mengelupas. Kalau dindingnya masih agak kasar, kamu bisa amplas sedikit biar permukaannya lebih halus. Semakin rata permukaan dinding, semakin bagus hasil akhir wallpaper kamu.
Langkah selanjutnya adalah mengukur dan memotong wallpaper. Buka gulungan wallpaper kamu dan ukur panjang dinding yang akan ditutup. Ingat, selalu lebihkan sekitar 5-10 cm di bagian atas dan bawah untuk penyesuaian. Tandai dengan pensil, lalu potong menggunakan cutter yang tajam. Kalau motif wallpaper kamu punya pola yang berulang, perhatikan baik-baik saat memotong agar sambungannya nanti pas dan nggak kelihatan aneh. Simpan potongan sisa dengan baik, siapa tahu nanti butuh buat tambal sulam.
Nah, sekarang waktunya mengaplikasikan lem. Ikuti petunjuk pada kemasan lem wallpaper kamu. Biasanya, lem dicampur dengan air dalam perbandingan tertentu. Aduk sampai rata dan nggak ada gumpalan. Gunakan kuas atau roller untuk mengoleskan lem secara merata ke bagian belakang wallpaper. Pastikan semua area tertutup lem, terutama di bagian pinggir. Jangan terlalu tebal dan jangan terlalu tipis. Kalau kamu pakai wallpaper jenis pre-pasted, berarti lemnya sudah ada di bagian belakang, kamu cuma perlu membasahinya sesuai instruksi.
Setelah lem diaplikasikan, biarkan dulu sebentar (biasanya 5-10 menit) agar lem meresap. Ini penting banget, terutama untuk wallpaper kertas, agar lebih lentur dan nggak gampang sobek saat ditempel. Setelah didiamkan, mulai tempelkan wallpaper ke dinding. Mulai dari bagian atas dinding, sejajarkan pinggir wallpaper dengan ujung dinding atau langit-langit. Gunakan scraper atau penggaris besi untuk meratakan wallpaper dari tengah ke arah pinggir. Tujuannya adalah untuk mengeluarkan udara yang terperangkap di bawah wallpaper agar tidak ada gelembung.
Kerjakan secara perlahan dan hati-hati. Kalau ada sisa wallpaper yang menempel di langit-langit atau lantai, potong dengan cutter. Lanjutkan menempelkan lembaran wallpaper berikutnya, pastikan sambungannya rapat dan sejajar dengan lembaran sebelumnya. Kalau motifnya repeating, pastikan pola sambungannya pas ya. Gunakan scraper lagi untuk meratakan bagian sambungan. Bersihkan sisa lem yang keluar dengan kain lembab. Lakukan terus sampai seluruh dinding tertutup wallpaper. Sabar ya, guys, proses ini memang butuh ketelitian.
Tips Jitu Hasil Maksimal
Biar hasil memasang wallpaper dinding kamu makin flawless dan nggak kelihatan amatir, ada beberapa tips jitu yang perlu kamu tahu. Pertama, pilih waktu yang tepat. Hindari memasang wallpaper saat cuaca sangat lembab atau panas terik. Kelembaban tinggi bisa bikin lem lama kering, sedangkan panas terik bisa bikin lem cepat kering sebelum sempat diratakan, yang berujung pada gelembung udara. Cuaca yang sejuk dan kering adalah kondisi ideal.
Kedua, perhatikan arah cahaya. Biasanya, lebih baik memasang wallpaper dari arah datangnya cahaya (misalnya dari jendela). Ini membantu menyamarkan garis sambungan antar lembaran wallpaper. Kalau kamu memasang dari arah yang berlawanan dengan cahaya, garis sambungan bisa lebih terlihat jelas.
Ketiga, jangan buru-buru saat memotong. Terutama di bagian sudut-sudut ruangan, kusen pintu, atau jendela. Gunakan penggaris besi sebagai panduan saat memotong dengan cutter. Potong sedikit demi sedikit dengan gerakan yang mantap. Kalau ragu, lebih baik potong agak lebih panjang sedikit daripada kependekan, karena kekurangan bisa ditambahkan tapi kelebihan susah diperbaiki.
Keempat, jika ada kesalahan, jangan panik. Kalau misalnya ada gelembung udara yang terperangkap dan baru kamu sadari setelah lem agak kering, kamu bisa coba tusuk gelembung itu dengan jarum halus, lalu tekan perlahan dengan scraper untuk mengeluarkan udaranya. Kalau ada bagian yang sedikit meleset, kamu bisa coba lepaskan perlahan-lahan selagi lem masih basah dan tempelkan kembali.
Kelima, bersihkan sisa lem segera. Jangan biarkan lem mengering di permukaan wallpaper karena akan sulit dibersihkan dan bisa merusak tampilan. Gunakan kain bersih yang lembab untuk menyekanya. Terakhir, biarkan wallpaper mengering dengan sempurna. Hindari menyentuh atau menggeser wallpaper yang baru dipasang sampai benar-benar kering untuk mencegahnya bergeser atau rusak. Dengan sedikit kesabaran dan ketelitian, kamu pasti bisa memasang wallpaper dinding sendiri dengan hasil yang memuaskan. Selamat mencoba, guys! Dijamin rumah kamu bakal jadi lebih estetik dan bikin betah seharian di rumah. Jangan lupa share hasilnya ya!